Rabu, 24 April 2013

Asal Usul Suku Batak

Ø Sejarah Suku Batak

Suku Bangsa Batak semula adalah satu dari Suku Melayu Pegunungan (orang pendalaman yang tinggal dan terisolir di pegunungan) di pegunungan perbatasan Burma / Siam (Thailand). Disana suku Bangsa Batak tinggal dengan suku – suku Bangsa Suku Melayu Pegunungan lainnya seperti Suku Bangsa Karen, Igorot, Toraja, Bontok, Ranau, Meo, Tayal, Waco.

Suku bangsa ini selama ribuan tahun terpisah dari pengaruh dunia luar (splendid isolation), mereka seluruhnya adalah orang – orang pegunungan yang cenderung mengurung diri di pegunungan dan menolak segala hubungan dengan dunia luar terutama orang – orang pesisir (Suku Melayu Pesisir).

Pada + 3000 SM Bangsa Mongol melakukan pelebaran wilayah kekuasaan mereka ke arah Selatan, sepanjang Sungai Irwandi, Salween, serta Mekong. Situasi ini mendesak orang – orang yang bukan hanya dari kalangan Suku Melayu Pesisir (orang pesisir) tetapi juga Suku Palae Mongoloid (nenek moyang orang orang Siam, Kamboja, Laos, Viet, dan Dayak. Akibat expansi ini, suku Siam mulai mendapat terpengaruh agama Budha. Berbeda dengan Suku Dayak yang terlanjur jauh berpindah ke pendalaman hutan Kalimantan.

Rabu, 10 April 2013

7 Buatan Indonesia Yang Mendunia

Dengan semakin majunya teknologi, ternyata Indonesia yang masih belum tergolong Negara maju, tidak kalah tertinggal. Banyak produk ternama di dunia mempercayakan Indonesia untuk memproduksi sebagian bahkan seluruh produk mereka. Hal ini tentu saja membanggakan, terutama di saat banyak orang Indonesia menginginkan serta mempercayai produk luar negeri yang di anggap lebih baik, ternyata orang luar negeri mempercayai produk Indonesia sebagai buatan yang terbaik dan mereka memilih negara kita untuk memproduksi barang dan benda yang namanya sudah mendunia. Dan berikut 7 buatan Indonesia yang mendunia.

1. SERAGAM NATO




Di awali dengan seragam NATO yang di produksi Indonesia. NATO atau North Atlantic Treaty Organization adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan dunia sebagai bentuk dukungan persetujuan antara Atlantik Utara yang di tanda tangani tahun 1949. Dari ke 28 negara anggotanya, Indonesia memang bukan termasuk salah satunya, tetapi Negara kita ternyata secara tidak langsung punya andil di organisasi yang berpusat di Brussels, Belgia tersebut. Yakni dalam hal seragam serdadu NATO yang gagah itu, ternyata di produksi oleh sebuah perusahaan yang bernama PT Sritex yang berada di Solo, Jawa Tengah.

7 Orang Indonesia Pertama Yang Mengguncang Dunia

Banyak diantara kita yang belum mengetahui bahwa ada banyak orang Indonesia yang mengguncang dunia karena prestasi mereka. Prestasi yang diakui bangsa lain tersebut tentunya membanggakan Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia juga patut di perhitungkan di kancah internasional. Apalagi diantara mereka ada yang merupakan orang pertama yang melakukannya di dunia. Dari sekian banyak orang Indonesia yang membanggakan, berikut 7 orang Indonesia pertama yang mengguncang dunia.

1. Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar ( ISSEMU )

Orang Indonesia pertama yang mengguncang dunia adalah sebuah tim yang tergabung dalam Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar atau ISSEMU.


Tim tersebut berhasil mendaki 7 puncak tertinggi benua di dunia yang meliputi Puncak Carstensz Pyramid di Papua Indonesia, Puncak Gunung Kilimanjaro di Afrika, Puncak Gunung Elbrus di Rusia, Puncak Gunung Vinson Massif di Antartika, Puncak Gunung Aconcagua di Argentina, Puncak Gunung Everest di Nepal, Puncak Gunung Denali di Amerika Utara. Dan anak muda berusia 20 tahunan itu secara otomatis mendapat julukan sebagai “The Seven Summiteers” gelar internasional bagi mereka yang berhasil mencapai 7 puncak tertinggi di dunia. Sebenarnya, usaha mencapai gelar ini telah dimulai oleh Almarhum Norman Edwin dan Almarhum Didiek Samsu Wahyu Triachdi yang merupakan mahasiswa pecinta alam dari Universitas Indonesia. Sayangnya, langkah mereka harus terhenti di gunung Aconcagua ketika jenazah keduanya di temukan di gunung tersebut. Dan setelah musibah itu, pendakian untuk menggapai gelar “The Seven Summiters” bagi Indonesia bagai hilang begitu saja.