Alphonse Gabriel Capone atau Al Capone atau scarface merupakan legenda di dunia mafia. Namun kejayaan Capone berakhir di tangan penegak hukum antikorupsi bernama Eliot Ness. Sepak terjang big bos mafia itu berakhir di tangan Ness.
Kisah Ness membekuk Capone pun sempat difilmkan Holywood. Pertarungan antara dunia hitam dan penegak hukum bersih itu melegenda. Bayangkan, Capone sebelum dibekuk sempat melakukan percobaan penyuapan hingga melakukan teror pembunuhan pada orang dekat Ness.
Dengan kerja keras Ness, Capone akhirnya bisa dihadirkan di meja hijau. Capone dijerat dengan pidana penyelundupan minuman keras dan penggelapan pajak. Hakim pengadilan akhirnya pada Oktober 1931 menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara pada Capone. Berakhirlah era bos mafia Al Capone.
2. Pablo Escobar
Siapa sangka raja narkoba yang juga bos mafia asal Kolombia ini pernah mendapat predikat 10 orang terkaya di dunia dari majalah Forbes pada 1989. Kekayaan Escobar dari bisnis haram narkoba dan penculikan memang luar biasa. Padahal dahulu, Escobar hanyalah bocah miskin dari Kota Medelin Kolombia.
Ketika bisnis haramnya berkembang, Escobar bisa menyelundupkan 15 ton kokain per hari keluar Kolombia untuk didagangkan di seluruh dunia. AS adalah pasar terbesarnya. Soal perlindungan hukum Escobar pun tak main-main, polisi dan tentara serta politisi dipegangnya dengan uang suap.
Escobar pun bahkan pernah mencicipi kursi parlemen. Saat menjadi politisi itu, lawan politiknya yang neko-neko langsung dihabisi. Escobar pernah juga di penjara, ketika pemerintah Kolombia melihat aksinya sudah keterlaluan.
Ceritanya Escobar menyerah dan dia pun masuk ke dalam penjara yang dibangun sendiri olehnya Alhasil dia pun hidup enak di penjara dan bisa mengendalikan bisnis narkobanya.
Hingga kemudian, pada Desember 1992 Escobar menemui ajalnya. Brigadir Hugi Martinez, komandan pasukan khusus Kolombia yang didukung AS, menggerebeknya di sebuah tempat persembunyian di kawasan kumuh di Medelin.
Escobar sebelumnya buron, termasuk melarikan diri dari penjara yang dibangunnya. Pasukan khusus yang dibentuk Kolombia dan didukung AS itu pun kebal dengan suap. Tugas mereka pun sukses mengakhiri hidup Escobar.
3. Kenichi Shinoda dan Kiyoshi Takayama
Kenichi Shinoda dan Kiyoshi Takayama pemimpin kelompok klan Yamaguchi-gum, kelompok mafia Jepang terbesar yang memiliki keanggotaan hingga 35 ribu orang. Keduanya dituduh polisi Jepang atas serangkaian kasus pembunuhan dan pemerasan.
Penangkapan atas kelompok Yakuza ini memang membutuhkan keseriusan dan tekad kuat. Saat bergerak melakukan penangkana, polisi Jepang memang bertekad membasmi Yakuza.
Shinoda ditangkap pada 2005 dan dijebloskan ke bui selama 6 tahun. Polisi mendakwanya atas kepemilikan senjata ilegal. Sedang wakilnya Takayama baru ditangkap pada 2010 dengan tuduhan pemerasan. Penangkapan yang dilakukan kepolisian Jepang ini cukup sukses melemahkan kelompok mafia.
Kisah Ness membekuk Capone pun sempat difilmkan Holywood. Pertarungan antara dunia hitam dan penegak hukum bersih itu melegenda. Bayangkan, Capone sebelum dibekuk sempat melakukan percobaan penyuapan hingga melakukan teror pembunuhan pada orang dekat Ness.
Dengan kerja keras Ness, Capone akhirnya bisa dihadirkan di meja hijau. Capone dijerat dengan pidana penyelundupan minuman keras dan penggelapan pajak. Hakim pengadilan akhirnya pada Oktober 1931 menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara pada Capone. Berakhirlah era bos mafia Al Capone.
Ketika bisnis haramnya berkembang, Escobar bisa menyelundupkan 15 ton kokain per hari keluar Kolombia untuk didagangkan di seluruh dunia. AS adalah pasar terbesarnya. Soal perlindungan hukum Escobar pun tak main-main, polisi dan tentara serta politisi dipegangnya dengan uang suap.
Escobar pun bahkan pernah mencicipi kursi parlemen. Saat menjadi politisi itu, lawan politiknya yang neko-neko langsung dihabisi. Escobar pernah juga di penjara, ketika pemerintah Kolombia melihat aksinya sudah keterlaluan.
Ceritanya Escobar menyerah dan dia pun masuk ke dalam penjara yang dibangun sendiri olehnya Alhasil dia pun hidup enak di penjara dan bisa mengendalikan bisnis narkobanya.
Hingga kemudian, pada Desember 1992 Escobar menemui ajalnya. Brigadir Hugi Martinez, komandan pasukan khusus Kolombia yang didukung AS, menggerebeknya di sebuah tempat persembunyian di kawasan kumuh di Medelin.
Escobar sebelumnya buron, termasuk melarikan diri dari penjara yang dibangunnya. Pasukan khusus yang dibentuk Kolombia dan didukung AS itu pun kebal dengan suap. Tugas mereka pun sukses mengakhiri hidup Escobar.
3. Kenichi Shinoda dan Kiyoshi Takayama
Penangkapan atas kelompok Yakuza ini memang membutuhkan keseriusan dan tekad kuat. Saat bergerak melakukan penangkana, polisi Jepang memang bertekad membasmi Yakuza.
Shinoda ditangkap pada 2005 dan dijebloskan ke bui selama 6 tahun. Polisi mendakwanya atas kepemilikan senjata ilegal. Sedang wakilnya Takayama baru ditangkap pada 2010 dengan tuduhan pemerasan. Penangkapan yang dilakukan kepolisian Jepang ini cukup sukses melemahkan kelompok mafia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar